TikTok bisa diperhitungkan sebagai tempat jualan. Data di bawah ini adalah bukti dari pertimbangan membuat konten TikTok untuk membantu penjualan.
Sitaresti Astarini Head of Business Marketing TikTok Indonesia menjelaskan dalam acara Media Group Interview TikTok, Senin (25/10/2021) bahwa banyak hal yang bisa menjadi pertimbangan. Salah satunya, dalam satu tahun terakhir konten terkait kosmetik meningkat 4x lipat.
"Bisa dimanfaatkan untuk taktik marketing," kata Sitaresti.
Ada sejumlah temuan menarik. Pertama, bahwa 60% pengguna TikTok merupakan orang yang sangat mempertimbangkan budget atau dana mereka untuk kebutuhan dalam merawat diri dan biasanya akan membeli brand yang sudah diketahui. Ditambah fakta, 71,2% pengguna TikTok memilih untuk belanja online daripada in-store.
"Ditemukan juga 32% tiktok users menggunakan social media untuk mengikuti celeb and creators. Lalu 55% yang kami survei pun percaya dengan review online soal produk atau layanan yang ada di TikTok," sambungnya.
TikTok menurut Sitaresti sudah menjadi platform yang dapat memengaruhi user dalam segala aspek. 60% pengguna juga mengaku merasa lebih baik setelah menyaksikan video-video yang ada di TikTok.
"Komunitasnya pun playful. Di sini kita melihat shopping in tiktok sebagai unique environment. Purchase di TikTok cukup kuat," pungkasnya.
0 Response to "Alasan Jualan di TikTok Patut Dipertimbangkan"
Post a Comment