Beijing - Setelah menyasar perusahaan teknologi, pemerintah China kini bertindak keras untuk mengatur bisnis hiburan berikut para bintangnya. Otoritas China meminta para lembaga penyiaran untuk mencekal artis yang 'posisi politiknya bermasalah' serta seleb pria yang bertingkah seperti wanita.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/9/2021) nuansa patriotisme dan budaya tradisional atau nilai-nilai sosialisme harus semakin dikedepankan sedangkan konten tidak sopan atau vulgar wajib diminimalisir. Selebriti ataupun pihak yang menyiarkan bisa terkena hukuman jika terlibat dalam hal-hal ilegal.
Kementerian Budaya dan Wisata China serta China Association of Performing Arts menyatakan jika para pesohor dan para bintang livestreaming di internet, harus secara rutin berlatih tentang etika profesional.
Selain mengkritik kultur pemujaan berlebihan pada para selebritis, media milik pemerintah China juga mengecam para bintang laki-laki yang senang mengenakan make up tebal serta gaya yang menunjukkan kesan feminin.
Mereka diminta untuk tampil lebih jantan. Editorial di media milik pemerintah, Guangming Daily, menyebut sebagian bintang yang bergaya seperti perempuan adalah tidak bermoral dan bisa merusak nilai-nilai di masyarakat.
Ketika para seleb itu memerankan tentara yang berperang misalnya melawan Jepang, mereka disebut membuat penampilan yang harusnya heroik jadi kekanak-kanakan.
Tampaknya razia sudah dilakukan. Seorang bintang populer di platform video pendek Douyin mengabarkan bahwa Agustus kemarin mendadak akunnya dicekal karena dinilai terlalu bergaya seperti wanita.
Kebijakan ini menjadi perbincangan di media sosial populer di China, Weibo. Sebagian mengkritiknya karena dianggap menekan keberagaman.
"Estetika itu bisa berbeda-beda. Bukankah hal ini adalah semacam diskriminasi?" tulis sebuah komentar yang meraup banyak Like.
0 Response to "Pemerintah China Ingin Seleb Pria Tampil Jantan di Internet"
Post a Comment