Jakarta - Apple dilaporkan telah meminta kepada semua karyawannya di Amerika Serikat (AS) untuk membagikan status vaksinasi COVID-19 mereka secara sukarela.
Menurut laporan dari Bloomberg, perusahaan belum lama ini telah mengirimkan memo yang meminta kepada karyawan baik yang bekerja di luar kantor atau tidak untuk membagikan informasi vaksinasi pada tanggal 17 September mendatang.
Dalam memo tersebut Apple mengatakan kepada karyawannya bahwa akan menjaga status vaksin mereka secara rahasia dan aman meski kemungkinan hal tersebut ada perubahan di masa mendatang.
"Ada kemungkinan status vaksinasi Anda dapat digunakan dengan cara yang dapat diidentifikasi bersama dengan informasi lain tentang lingkungan kerja umum Anda seperti lokasi gedung Anda, jika kami menentukan atau jika diperlukan. Informasi ini diperlukan untuk memastikan lingkungan kerja yang sehat dan aman," kata Apple dalam memo tersebut sebagaimana dikutip dari Engadget, Jumat (3/9/2021).
Tidak jelas apakah ada sanksi jika karyawan tersebut enggan memberikan status vaksinasi mereka pada waktu yang telah ditentukan Apple.
Berbeda dengan Google, Apple saat ini tidak mewajibkan karyawannya untuk divaksinasi sebelum masuk kantor. Namun Apple mulai mendorong pekerjanya untuk segera divaksin.
Di mana belum lama ini Apple memulai sebuah kampanye yang mendorong pekerja untuk mendapatkan kesempatan mereka dalam vaksin.
Permintaan perusahaan dan pengakuan bahwa informasi yang dibagikan karyawan dengannya dapat digunakan dengan cara yang dapat diidentifikasi ini muncul saat Apple menghadapi pengawasan yang semakin ketat atas cara Apple menangani privasi para pekerjanya.
Laporan terbaru dari The Verge merinci beberapa kebijakan perusahaan di bagian depan itu. Misalnya, salah satu aturan tersebut melarang karyawan menyeka perangkat kerja mereka sebelum mengembalikannya ke perusahaan. Kebijakan terbaru ini dapat semakin memicu kekhawatiran tersebut.
0 Response to "Karyawan Apple Diminta Tunjukkan Status Vaksinasi COVID-19"
Post a Comment