Jakarta - Hebohnya dugaan kebocoran data pribadi berupa foto selfie KTP yang dijual bebas di media sosial (medsos) membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bereaksi.
"Kementerian Kominfo saat ini sedang melakukan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait informasi mengenai dugaan penjualan foto selfie KTP secara tidak sah yang beredar di platform media sosial," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada detikINET.
Untuk saat ini, langkah-langkah tegas akan segera dilakukan Kominfo setelah berkoordinasi lebih lanjut baik secara internal, maupun dengan Kementerian/Lembaga terkait.
Dedy menyampaikan kembali bahwa seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) wajib untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan mengenai pengamanan sistem elektronik dan perlindungan data pribadi.
"Segala bentuk pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ungkapnya.
Di sisi lain, Kominfo juga mengimbau masyarakat untuk semakin berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi dengan tidak menyebarkan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, dan menjaga keamanan gawai atau perangkat elektronik lain yang digunakan untuk menyimpan data pribadi.
"Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan temuan konten negatif serta tindakan-tindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan lain di ruang digital melalui aduankonten.id atau kanal-kanal aduan lain yang kami sediakan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, di Twitter, ramai netizen menanggapi cuitan akun @recehvasi yang mengingatkan foto selfie sambil memegang KTP bisa bocor dan disalahgunakan.
"Data dan fotomu bisa dijual oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. WASPADALAH!," tulisnya seraya menyertakan screenshot foto selfie KTP sejumlah korban yang bagian wajahnya disensor.
0 Response to "Kominfo Telusuri Dugaan Jual-Beli Data Foto Selfie KTP di Medsos"
Post a Comment