VIVA – Pembangunan ekonomi negara terhadap generasi milenial menjadi pengaruh besar dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak terjadinya perubahan yang super cepat, melahirkan berbagai aktivitas, seperti bisnis, sosial, agama, maupun keluarga yang terpaksa dilakukan secara virtual.
Kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, termasuk belanja pun dari rumah. Pada peran kemajuan teknologi digital dapat membawa perubahan pada generasi muda. Dari yang berbisnis sampai dengan usaha kecil kecilan.
Tak terlepas dari suatu peran generasi muda dengan kreativitas yang dimilikinya, generasi muda menjadi sumber daya utama, untuk pembangunan ekonomi Indonesia, dalam membuat usaha adalah salah satu cara membantu pemerintah dalam mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi.
Menurut keterangan Andi Kuray, seorang Suca sekaligus seorang entrepreneur muda pada UMKM mengatakan bahwa tingkat pemuda harus berani dalam membawa peran perubahan dan harus berani terjun untuk usaha. Kalau bukan sekarang kapan lagi?,
"Kalo kita gak terjun dalam usaha kapan lagi kita untuk berani, misalnya saya belanja hari ini 40rb, itu keuntungan yang bisa saya ambil dari usaha pancong saya menjadi 170" imbuhnya dengan tegas.
Di kutip dari sumber kominfo.go.id, bahwa Presiden Joko Widodo memberikan kepercayaan dan optimis pada generasi milenial yang dapat menjadi penggerak bagi para pelaku UMKM untuk naik kelas. Generasi milenial sebagainya digital native yang akrab dengan teknologi.
0 Response to "Pengaruh Generasi Milenial Pada Ekonomi Negara"
Post a Comment