PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Taiwan dibuat kebingungan dan tertegun saat 150 orang yang terdiri dari anak muda di Taiwan mengganti nama mereka menjadi Salmon.
Penggantian nama ini disinyalir karena mereka ingin mendapatkan sushi gratis di salah satu restoran ternama di Taiwan.
Hal ini menyebabkan 'kegilaan', bahkan memeberapa media lokal menyebut situasi ini dengan sebutan 'kekacauan salmon'.
Wakil Menteri Dalam Negeri Taiwan, Chen Tsung-yen pun dibuat jengkel dengan prilaku ini. Karena menurutnya, hal ini hanya buang-buang waktu dan tidaklah perlu.
"Perubahan nama semacam ini tidak hanya membuang waktu tetapi juga menyebabkan dokumen yang tidak perlu," kata Chen Tsung-yen, menurut laporan setempat.
Dikabarkan, pemerintah Taiwan dalam regulasinya memang mengizinkan warga negaranya untuk mengubah namanya sebanyak tiga kali.
Namun, Chen Tsung-yen mengingatkan untuk berhati-hati dan meminta warganya untuk tetap menjaga nama baik masing-masing.
"Harap berhati-hati untuk menjaga nama baik Anda,” tulis pernyataan Kementerian Dalam Negeri pada Rabu melalui Facebook, dari New York Post pada Jumat, 19 Maret 2021.
Pejabat kantor pendaftaran lokal Ou Minxin, di Kaohsiung, Taiwan, menjelaskan bahwa pada Kamis telah ada 5 orang yang mengajukan pengubahan nama mereka, dan 6 lainnya kemarin.
“Kami telah melihat perubahan nama seperti 'Hotness Salmon', 'Dip Wasabi and Eat Salmon,' dan 'Can Can't Help but Want to Eat Free Salmon'," ujarnya.
Manajer pemasaran Akindo Sushiro Dory Wang buka suara terkait kekacauan ini.
Ia mengatakan hanya dalam satu hari, sekitar 200 pelanggan yang bernama "salmon" mengunjungi restoran.
0 Response to "Pemerintah Taiwan Dibuat Bingung karena Ratusan Orang Ganti Nama Jadi Salmon, Ada Apa?"
Post a Comment