Jakarta - Sebagian besar dari kita sudah sering mendengar tentang kepunahan yang melenyapkan dinosaurus. Tapi bagaimana peristiwa yang bisa membuat mereka berkembang biak? Para peneliti kini yakin kepunahan massal terbesar di Bumi bukan terjadi di era dinosaurus. Ada peristiwa lebih hebat yang terjadi sebelumnya.
Dikutip dari BrainSharper, kepunahan massal tersebut dinamai Carnian Pluvial Episode dan diyakini terjadi 233 juta tahun lalu. Letusan gunung berapi di sepanjang tempat yang sekarang disebut Kanada barat, secara drastis mengubah iklim dan membentuk sebagian besar Amerika barat modern. Semua ini menjadi cikal bakal dunia yang mengalami perubahan drastis.
Perubahan atmosfer menyebabkan banyak spesies reptil dan fauna tidak memiliki peluang untuk bertahan hidup. Meski dinosaurus sudah ada, pada saat itu mereka langka. Iklim yang berubah membuat banyak spesies menjauh. Sementara itu, dinosaurus bangkit menjadi penguasa, dan mengambil tempat di puncak rantai makanan.
Sebanyak 17 peneliti di China University of Geosciences bekerja sama untuk mengungkap apa yang terjadi jutaan tahun lalu. Tim tersebut mengatakan, mereka sedang mempelajari bukti paleontologis dan geologi dari Carnian Pluvial Episode ketika mereka menemukan peristiwa kepunahan massal.
Sejauh ini, para peneliti telah mampu mengidentifikasi lima peristiwa kepunahan massal dalam 500 juta tahun terakhir. Masing-masing menunjukkan terjadinya perubahan drastis pada atmosfer dan spesies yang mampu bertahan hidup. Rupanya, banyak di antaranya terjadi setiap satu juta tahun berkat peningkatan curah hujan dan suhu yang menghangat pada periode itu.
Sebanyak 17 peneliti di China University of Geosciences bekerja sama untuk mengungkap apa yang terjadi jutaan tahun lalu. Tim tersebut mengatakan, mereka sedang mempelajari bukti paleontologis dan geologi dari Carnian Pluvial Episode ketika mereka menemukan peristiwa kepunahan massal.
Sejauh ini, para peneliti telah mampu mengidentifikasi lima peristiwa kepunahan massal dalam 500 juta tahun terakhir. Masing-masing menunjukkan terjadinya perubahan drastis pada atmosfer dan spesies yang mampu bertahan hidup. Rupanya, banyak di antaranya terjadi setiap satu juta tahun berkat peningkatan curah hujan dan suhu yang menghangat pada periode itu.
Peristiwa kepunahan massal yang mendahului dinosaurus memberi tahu banyak peneliti tentang seperti apa dunia ini sebelum hewan-hewan dinosaurus bangkit dan menguasai puncak rantai makanan. Ratusan juta tahun adalah waktu yang lama. Siapa yang tahu, kira-kira apa lagi yang bisa terjadi selama periode tersebut?
Dinosaurus adalah hewan purba
ReplyDeleteWAOOOW baru tau kiraiin di no saurus itu hewan sekelas lalat dan tongo
Deletekukira cuman dinosaurus yg hewan purba
ReplyDeleteIyah saya juga menyangkanya seperti itu
DeleteBanyak hal yang mempengaruhi kepunahan dinosaurus mulai dari berubah nya cuaca smpai saling meburu sesama dinosaurus
ReplyDeleteItulah hukum alam memburu atau di buru
DeleteSaya dengar dari orang kepunahan dinasaurus juga disebabkan oleh meteor yang jatuh kebumi
DeleteJika meteor mempunahkan dinosaurus maka apa yang terjadi dengan manusia?
DeleteSubhanallah aku kira di zaman purba hanya ada dinosaurus ternyata masih ada hewan lain
ReplyDeleteYa iyalah bogeng masa cuma dinosaurus doang
DeleteWaah menambah wawasan ternyata setelah membaca,jadi tau bahwa hewan purba udah punah
ReplyDeleteIya juga ya robi
DeleteYah dah punah gak bisa liat secara langsung deh
ReplyDeleteDimusium pasti ada replikanya
DeleteMenambah wawasan lebih luas lagi
ReplyDeleteIyaa ilmu saya jadi bertambah
DeleteMenambah wawasan lebih luas lagi
ReplyDeleteSaya baru sadar bahwa dinosauros sudab punah
ReplyDeleteSangat beruntung tidak hidup di zaman itu
ReplyDeleteIya waktu itu untung kita belum lahir
Deletehidup di zaman dinosaurus pasti seru
ReplyDelete